Kamis, 12 Maret 2015

Coretan Sebelum Menutup Cerita Malam

Entah apa yang aku rasakan pikiranku melayang menembus langit sampai tembus ke atas langit ke 7, sebenarnya kadang aku bingung dengan perjalananku.


Tetapi kata abi selalu aku ingat di ingatanku yang terdalam walaupun aku kadang lupa, maklum aku anaknya ini masih agak bandel, disuruh dzikir malah asyik-asyik menulis atau membaca sesuatu yang terkadang ada manfaatnya maupun yang tidak ada manfaatnya.

Sebenarnya mau naik tembus ke langit perasaanku amat susah, karena selalu saja aku terikat di bumi dan dunia yang fana ini. Oh, dunia, aku sangat terikat denganmu padahal engkau adalah nenek yang sudah sangat tua. Karena terlalu tuanya engkau sudah tidak tahan melihat aku dan yang lain bertebaran di atasmu dengan melakukan dosa dan dosa. Engkau sering tertawa melihatku yang dzikirnya kurang bahkan sangat kurang.

Tumbuhan-tumbuhan yang tumbuh di atasmu juga sering tertawa bahkan ada yang berdebat dengan kakakku karena kata sang tumbuhan(Bunga) dzikirnya masih sangat kurang. Sedangkan, tumbuhan dzikir sudah terlalu banyak, dan juga kata tumbuhan kan masing-masing punya tanggungjawab.

Tulisan ini aku tulis bukan lagi sedang galau atau sedang apa, hanya saja aku ingin menulis.

Ah, sudah jauh malam sedangkan aku belum menghadap memohon ampun ke Allah Azza wa Jalla.

Dunia oh Dunia...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar